La Catrina, Bos Cantik Geng Narkoba Ditembak Mati Polisi Meksiko

Selasa, 14 Januari 2020

Maria Guadalupe Lopez Esquivel alias La Catrina, 21, salah satu bos kartel narkoba di Meksiko, tewas dalam baku tembak dengan polisi. Foto/en24.news

TRANSKEPRI.COM MEXICO CITY - La Catrina, 21, perempuan cantik yang merupakan bos geng narkoba di Meksiko ditembak mati oleh polisi dalam insiden baku tembak. Bos kartel narkoba ini dikenal sosok yang kejam.

La Catrina hanya nama alias. Nama aslinya adalah Maria Guadalupe Lopez Esquivel. Dia tewas setelah lehernya diterjang peluru polisi.

Gambar buram, yang diambil dari bodycam selama penggerebekan polisi, menunjukkan pembunuh muda itu terlihat tersungkur di tanah di balik dinding. Wajah dan pakaiannya berlumuran darah ketika dia disorot kamera.

La Catrina dicurigai sebagai salah satu tokoh utama Jalisco New Generation Cartel (CJNG), sebuah kartel narkoba yang terkenal kejam di Meksiko. Dia terkenal karena kerap memamerkan lekuk tubuhnya dan senjata berbahaya di media sosial.

Dia memimpin tim pembunuh bayaran di jaringan CJNG. Kartel narkoba inilah yang melakukan penyergapan terhadap polisi pada 14 Oktober 2019 di kota Aguililla di Negara Bagian Michoacan.

Menurut media setempat yang dilansir The Sun, Selasa (14/1/2020), La Catrina tinggal di rumah persembunyian dengan beberapa anggota kartel bersenjata ketika pihak berwenang mendapat petunjuk dan menyerang mereka pada hari Jumat, 10 Januari 2020.

Polisi Garda Nasional menggerebek geng tersebut dan baku tembak mematikan pecah.

Dalam rekaman yang diambil selama baku tembak, La Catrina terlihat berjuang untuk bernafas di tanah ketika seorang polisi mengatakan padanya untuk tetap tenang dan menunggu helikopter yang sedang dalam perjalanan untuk membawanya ke rumah sakit.

Petugas polisi itu berkata, “Tenang, nak. Helikopter datang untuk Anda. Itu datang sekarang, mudah, mudah, Anda akan baik-baik saja. Cobalah bertahan."

Media lokal mengatakan bahwa dia tewas karena luka tembak beberapa menit setelah helikopter lepas landas.

La Catrina dilaporkan bergabung dengan CJNG pada 2017, setelah jatuh cinta dengan salah satu pemimpin kartel, Miguel "El M2" Fernandez.

Sejak bergabung, dia jadi sosok tenar di antara jajaran anggota kartel di bawah El M2. Dia menjalani gaya hidup yang glamor di dalam kartel.

La Catrina selama ini bertugas membayar sesama penjahat dan memimpin pembunuhan, pemerasan, dan penculikan. El M2 diduga juga ditangkap saat penyerbuan polisi.

CJNG menjadi kartel narkoba yang menonjol antara 2013 dan 2015. Geng itu dianggap sebagai salah satu kartel terbesar dan paling berbahaya di bawah pimpinan mereka, Ruben Oseguera Cervantes alias El Mencho.

Geng ini beroperasi di Amerika, Asia dan Eropa. Petugas Garda Nasional Meksiko juga dilaporkan menangkap beberapa anggota kartel yang diidentifikasi bernama Alejandra, Everardo, Brayan, Juan Carlos, Octavio, Pedro dan Alejandro.

Polisi menemukan 10 senjata api dengan amunisi dan menyita beberapa kendaraan selama serangan berikutnya. (ssb)