Reksa dana bisa menjadi sarana investasi yang pas buat investor pemula. Foto/ilustrasi
TRANSKEPRI.COM, JAKARTA - Di tengah pandemi, selain suplemen makanan yang bisa memperkuat imunitas, tentunya kita juga harus sehat secara finansial. Salah satu caranya, yakni dengan berinvestasi.
Sebelum memutuskan untuk investasi perlu ada pertimbangan instrumen apa yang tepat. Reksa dana menjadi salah satu produk investasi yang populer karena menguntungkan dan tingkat profitabilitasnya pasti serta minim risiko.
Head of Marketing Online Trading MNC Sekuritas Thomas Hadibowo mengungkapkan, terdapat tiga pihak penting yang memiliki tugas berbeda dalam reksa dana.
"Pihak tersebut adalah pemodal yang berinvestasi, manajer investasi yang bertugas untuk mengatur investasi, serta instrumen investasi itu sendiri," kata Thomas dikutip Jumat (10/8/2021).
Reksa dana adalah salah satu jenis investasi dengan modal rendah. Cocok bagi pemula yang memerlukan booster suplemen bagi kesehatan finansial mereka.
"Tentu saja, jenis investasi reksa dana dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan profil risiko Anda,” jelas Thomas.
Investasi reksa dana adalah sekumpulan dana berasal dari masyarakat yang dikelola oleh manajer investasi pada instrumen investasi lain, seperti pasar saham, obligasi, dan lainnya. Apabila mendapatkan keuntungan, dananya akan dibagi sesuai dengan jumlah reksa dana yang dibeli.
"Sebenarnya reksa dana adalah salah satu jenis investasi yang diperuntukkan tak hanya bagi investor senior, tetapi juga pemula. Mengapa demikian? Sebab setoran awal reksa dana relatif terjangkau dibandingkan dengan aktivitas penanaman modal lainnya," kata tim OCBC NISP menambahkan.
Ada beberapa jenis reksa dana yang bisa dipilih oleh investor, yaitu:
1. Reksa Dana Saham
Dana yang Anda berikan akan diinvestasikan kepada efek saham yang paling menguntungkan berdasarkan perhitungan manajer investasi. Reksa dana ini sesuai untuk investasi jangka panjang, setidaknya sepanjang lima tahun.
2. Reksa Dana Pendapatan Tetap
Jika memilih jenis ini, dana Anda akan diinvestasikan pada instrumen yang berupa utang seperti obligasi dan surat utang. Investasi ini bisa digunakan untuk tujuan jangka menengah, 1-3 sekitar tahun.
3. Reksa Dana Campuran
Seperti namanya, reksa dana campuran adalah investasi yang dialokasikan di berbagai instrumen. Manajer investasi bisa menginvestasikan pada efek saham, obligasi, surat utang, deposito, dan sebagainya. Jangka waktu yang sesuai adalah 3-5 tahun.
4. Reksa Dana Pasar Uang
Investasi reksa dana diberikan pada pasar uang Indonesia 100% dan jenis ini cocok untuk tujuan jangka pendek, yaitu satu tahun.
5. Reksa Dana Syariah
Hampir sama dengan investasi reksa dana konvensional, reksa dana syariah dialokasikan pada instrumen-instrumen yang menjalankan prinsip-prinsip syariah. Para muslim yang tidak setuju dengan sistem bunga, pilihan ini bisa jadi solusinya.
6. Reksa Dana Berjangka
Ini adalah produk investasi dengan pembelian harian, mingguan, dan bulanan. Produk ini pun menggunakan konsep berbunga. Seperti contohnya di ONe Mobile, Anda dapat melakukan investasi reksa dana berjangka dengan nominal mulai dari Rp20.000.
Lebih lanjut, keuntungan yang bisa didapatkan sebagai pemula adalah pengalaman berinvestasi. Dibanding hanya membelanjakan uang, Anda bisa mengembangkan dana yang dimiliki lewat instrumen investasi.
Di samping itu, Anda juga akan mendapatkan imbal balik berupa keuntungan. Besaran keuntungan ditentukan berdasarkan berapa lama dana mengendap, berapa besar dana yang diinvestasikan, dan jenis reksadana apa yang dipilih.
(net)