Pemdes Sungai Kuning Kuansing Upayakan Peran BUMDes sebagai Sumber Pendapatan Desa

Selasa, 05 Oktober 2021

Taman Madani Desa Sungai Kuning, Kuansing

TRANSKEPRI.COM.TELUK KUANTAN - Pemerintah Desa Sungai Kuning Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) terus berinovasi dengan menggali potensi - potensi yang ada untuk dikembangkan sebagai usaha ekonomi produktif.  

BUMDes yang bernama Madani berdiri sejak dua tahun lalu itu, lokasinya cukup strategis karena berada di depan pasar desa dan jalan poros penghubung Kecamatan Singingi dan Kecamatan Singingi Hilir. BUMDes Madani dikelola oleh warga setempat dengan jumlah pengurus sebanyak 5 orang. 

"BUMDes Madani perkembangannya lumayan. Saat ini ada sejumlah usaha yang dijalankan diantaranya, Waserda, Simpan Pinjam dan Toko alat-alat bangunan dan pengelolaan taman desa," kata Kepala Desa (Kades) Sungai Kuning Jumadi, kepada media ini, Jumat (01/10/2021).

Pemerintah Desa (Pemdes) Sungai Kuning kata Jumadi, terus mendorong pengelola BUMDes agar lebih kreatif dan inovatif dalam menggali potensi bisnis sehingga BUMDes Madani dapat berkembang dengan baik. 

"Jika usaha yang dijalankan berkembang maka perekonomian masyarakat desa akan meningkat. Maka itu, kita terus berupaya mewujudkan peran BUMDes sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Desa (PADes) untuk peningkatan perekonomian masyarakat," pungkas Kades Jumadi. 

Sementara itu, Direktur BUMDes Madani Aris Setiawan menambahkan, perkembangan bisnis BUMDes saat ini, mulai berkembang. Dari sebelumnya yang dijalankan hanya Waserda dan simpan pinjam, belum lama ini dikembangkan dengan menambah beberapa unit usaha baru yaitu, toko penjualan alat-alat bangunan dan pengelolaan taman desa. 

"Selain usaha Waserda dan Simpan Pinjam kita telah pengembangan dengan membuka unit usaha baru yaitu toko bangunan. Perkembangan toko bangunan ini lumayan pesat karena tidak hanya skala lokal tapi sudah sampai batas desa.

Begitupun taman desa, sebagai ikon desa pengelolaan pedagang dan parkiran sudah ditata dengan baik. Walaupun nilainya tak banyak, retrebusi dari wisata taman desa ini juga sudah mendatangkan income untuk desa," tutur Aris. (hen).