Tesla Model 3 jadi tulang punggung penjualan mobil listrik Tesla. Foto/Autoblog.
TRANSKEPRI.COM, CHINA - Mobil listrik Tesla ternyata tak terpengaruh krisis semikonduktor dan pandemi Covid-19. Total sebanyak 627.300 Tesla telah terjual hingga kini.
Dilaporkan Autoblog, pada kuarter ketiga tahun ini saja perusahaan mobil listrik yang berbasis di Palo Alto, Amerika Serikat itu berhasil menjual sebanyak 241.300. Capaian ini meningkat 72 persen di periode yang sama tahun lalu. Dimana sepanjang Juli-September tahun lalu Tesla hanya menjual sebanyak 140.000 mobil listrik.
Dibandingkan tahun lalu, capaian 627.300 total penjualan tahun ini tergolong fantastis. Pasalnya tahun lalu saja Tesla hanya menjual sebanyak 499.500 mobil listrik. Angka itu sudah terlampaui padahal tahun 2021 masih menyisakan tiga bulan lagi.
Penjualan mobil listrik Tesla saat ini masih didominasi oleh model termurah mereka Tesla Model 3. Setelahnya diikuti oleh mobil listrik SUV Tesla Model Y dan Tesla Model S.
Analis otomotif dari Wedbush, Daniel Ives menyebutan capaian fantastis Tesla disebabkan tingginya permintaan mobil listrik China dan Amerika Serikat. Dia memprediksi tahun ini akan jadi tahun terbaik buat Tesla dalam menjual mobil listrik.
Hanya saja krisis semikonduktor menurut dia akan jadi sedikit penghalang. Menurutnya krisis itu akan berdampak pada turunnya penjualan sebesar 40.000 unit. Itu mengapa prediksi 900.000 unit yang dia berikan tahun ini setidaknya akan terpangkas jadi 860.000 unit.
"Kemampuan Tesla mengatasi tantangan ini, mulai dari krisis semikonduktor dan perusahaan-perusahaan mobil yang mulai bermain mobil listrik, sangat impresif," terang Daniel Ives. (net)