Tips Agar Orang Tua Tidak Khawatir saat Anak Belajar Tatap Muka

Kamis, 30 September 2021

Tips Agar Orang Tua Tidak Khawatir saat Anak Belajar Tatap Muka. Foto/Ilustrasi/Dok SINDOnews

TRANSKEPRI.COM, JAKARTA - Pemerintah telah menentukan kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dari tingkat PAUD hingga SMA per 30 Agustus 2021. Hal ini menimbulkan pro dan kontra dari para orang tua atau wali murid.

Seperti diketahui, PTM terbatas merupakan upaya menyelamatkan anak-anak Indonesia dari risiko dampak negatif Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara berkepanjangan. Jika tak segera menerapkan PTM terbatas, generasi ini dikhawatirkan akan sangat sulit untuk mengejar ketertinggalan ke depannya.

Sebagian merasa senang melihat anaknya bisa kembali berinteraksi secara langsung dengan guru dan teman-temannya, namun tidak sedikit yang khawatir untuk melepas anaknya kembali belajar di sekolah.
Dokter Spesialis Anak, dr. Natasya Ayu Andamari, SpA, memberikan tips untuk setiap orang tua agar lebih siap memberikan izin anak melakukan pembelajaran tatap muka.

Pertama adalah ajak anak berdiskusi untuk mengambil keputusan pembelajaran tatap muka.

“Jelaskan kepada anak mengenai keadaan saat ini serta aturan pembelajaran tatap muka yang harus dipatuhi. Tanyakan pendapatnya apakah memilih mengikuti pembelajaran tatap muka atau tetap mengikuti sekolah daring,” ucap dr. Natasya dalam Online Media Gathering Mama’s Choice, Selasa 28 September 2021.

Selanjutnya adalah Ajarkan anak untuk melakukan 3M yaitu Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak adalah salah satu aspek penting yang harus dilakukan anak-anak selama sekolah tatap muka agar terhindar dari virus Covid-19.
“Maka dari itu penting bagi orang tua untuk mengajarkan kepada anak agar menjaga kebersihan diri dan perlengkapan yang mereka miliki,” ujar dr Natasya.
Menurutnya, yang tidak kalah penting adalah pastikan imunitas anak terjaga, bukan hanya sekedar memberikan vitamin atau asupan makanan yang bergizi, pastikan anak tidak mengalami stres akibat perubahan rutinitas yang mampu menurunkan imunitas.

dr. Natasya menambahkan bahwa orang tua harus mempersiapkan segala tindakan preventif untuk anak selama pembelajaran tatap muka seperti melakukan pemeriksaan kesehatan buah hati secara berkala.

“Saat ini vaksin memang belum bisa digunakan untuk anak dibawah 12 tahun, tapi orang tua bisa memberikan vaksinasi lengkap yang disarankan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) seperti vaksin influenza” tuturnya.
(net)