Pejuang pembentukan Provinsi Kepri, Huzrin Hood
TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG - Ketua Badan Penyelaras Pembangunan Provinsi Kepulauan Riau (BP3KR), H. Huzrin Hood S.H., M.H., M.Pd.I. mengucapkan selamat hari jadi Provinsi Kepulauan Riau ke-19 Tahun 2021 yang jatuh pada Jum at (24/9/21).
"Tahniah kepada seluruh komponen dan eksponen masyarakat Provinsi Kepulauan Riau yang telah bersatu padu mendukung perjuangan kita selama ini. Dua tahun lebih kita berjuang bersama untuk membentuk kota ini menjadi sebuah provinsi yang berdaulat adil dan makmur," ujar Huzrin Hood, Rabu (22/9/21).
"Secara pribadi saya juga berdoa dan bermohon belum dapat memberikan yang terbaik untuk keadilan dan kemakmuran masyarakat serta jasa para pejuang BP3KR ketika itu," tukas Huzrin.
"Kendati demikian, kala itu kita telah membuat motto "Berpancang amanah bersaung marwah dan berakhlak mulia" dengan visinya menjadikan Kepri sebagai Bunda Tanah Melayu. Dari 19 tahun berjalan kami dari BP3KR setiap tahun kami diundang serta dimintai saran dan pendapat apapun terkait momentum dan hari besar yang menyangkut Provinsi Kepri," beber Huzrin.
"Namun demikian, kita bisa melihat bersama pusat pemerintahan provinsi kepri yang begotu mewah dan megah dengan meninggalkan berbagai permasalahan seperti tanah-tanah yang belum dimiliki secara utuh dan lain sebagainya," beber Huzrin.
"Perasaan gundah gulana tengah menyelimuti saya secara pribadi, banyak posisi saya yang diberikan oleh gubernur sebelum gubernur hari ini telah dirampas, bahkan terkesan saya dipaksa mengundurkan diri yang tidak saya mengerti apa sebab dan musababnya," tandasnya.
"Dalam perjalanan kita melihat dengan alokasi anggaran Rp600 miliar untuk sebuah bangunan yang terbiarkan dan butuh penanganan selanjutnya, kita berharap dengan adanya pemprov kepri kesejahteraan masyarakat mengalami peningkatan, tapi pada kenyataannya jauh panggang dari api," tukasnya lagi.
"Pemimpin saat ini merupakan anak negeri, kita berharap di tangan beliau negeri ini dapat disejahterakan secara adil dan merata dengan tidak meninggalkan entitas melayu berpancang marwah bersaung amanah," bebernya.
"Saya tidak bisa banyak berharap dengan Ansar Ahmad, karena saya paham betul dengannya. Saya juga tidak menduga rencana apa yang akan dia lakukan kepada saya, namun apapun itu, saya dan para pejuang BP3KR yang tersisa akan terus berjuang untuk berupaya mensejahteraan masyarakat Kepri secara keseluruhan dengan adil dan makmur sesuai kemampuan yang kami miliki," tandasnya.
Huzrin juga mengatakan tidak akan hadir dalam acara dialog interaktif sempena 19 tahun HUT Kepri yang akan diadakan Aliansi Mahasiswa Kepulauan Riau (AMK), katanya, Ia berusaha menghindari perdebatan.
"Untuk apa saya hadir kalau untuk berdebat kusir tanpa solusi. Saya tidak akan hadir dalam dialog interaktif yang diadakan AMK karena untuk apa saya hadir dan berdebat kusir tanpa solusi dengan mereka mereka yang mengklaim punya kapasitas dan kapabilitas tapi pada kenyataannya hanya ilustrasi dan sampul politik pencitraan," tutupnya. (mad)