Petani Milenial Indramayu Kembangkan Sistem Pertanian Berbasis Android

Selasa, 21 September 2021

Sejumlah anak muda di Desa Tugu, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, memanfaatkan teknologi digital berbasis android untuk berkebun dengan metode hidroponik. Foto/iNews TV/Toiskandar

TRANSKEPRI.COM, INDRAMAYU - Anak-anak muda di Desa Tugu, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terus berinovasi dalam mengembangkan usaha taninya. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi android, untuk mengelola kebun hidroponiknya.

Bahkan, melalui teknologi android tersebut, para petani muda ini dapat mengontrol tanaman pertanian hidroponiknya cukup hanya lewat ponselnya. "Manajemen budi dayanya memanfaatkan teknologi android," ujar Pidri Hardiansyah, petani muda yang mengelola Kebun Tugu Hidrponik, Selasa (21/9/2021).
Dari ponsel androidnya, Pidri mengaku dapat mengelola seluruh sistem kebun sayur hidropiniknya. Yakni mulai dari mengatur kadar air, memantau usia tanam sejak pembibitan, peremajaan, hingga masa panen.

Dengan teknologi digitali berbasis android itu, diakuinya pengelolaan kebun sayur hidroponiknya lebih mudah dan tidak merepotkan. "Hal ini juga berdampak pada meningkatnya kualitas sayuran yang ditanam," ungkap Pidri.

Secara keseluruhan, ada enam jenis sayuran yang ditanam dan dikembangkan oleh para petani muda ini di kebun hidroponiknya. Yakni tanaman pakcoy, selada, bayam, kangkung, paper mint, dan pagoda.
Inovasi di bidang pertanian ini masih terus dikembangkan para petani muda di Desa Tugu. Saat ini mereka tengah merancang untuk mengatur pH atau keasaman tanah, dan kelembapan kebun melalui aplikasi android, agar bisa diaplikasikan secara otomatis.
(net)