TRANSKEPRI.COM.BATAM- Pemerintah Kota (Pemko) Batam menyatakan akan mencari solusi terbaik bagi masyarakat Batu Besar yang terkena dampak dari proyek pembangunan pelebaran jalan. Tak hanya menyiapkan lahan penggantinya, tapi Pemko Batam juga akan membantu perpindahannya.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan pihaknya sudah bertemu langsung dengan perwakilan masyarakat atau para pemilik kios. Pada intinya masyarakat sudah sepakat untuk mendukung pembangunan jalan di wilayah Nongsa tersebut.
"Masyarakat tadi memang minta kalau bisa akhir tahun, tapi kita sampaikan tidak memungkinkan waktunya kalau akhir tahun," kata Amsakar usai bertemu warga di Kantor Wali Kota Batam, Senin (20/9/2021).
Sebab, pihaknya ingin akhir tahun ini seluruhnya sudah selesai dan bersih, sehingga pada awal tahun 2022 dapat langsung ditender dan dikerjakan proyeknya. Mendengar penjelasan tersebut masyarakat menurut dapat memahami.
Kemudian, disepakati bersama bahwa pemindahan akan dilakukan pada lahir Oktober 2021. Nantinya, Tim Terpadu Kota Batam juga akan melakukan pendataan kepada semua warga, termasuk yang selama ini kios atau tempat usahanya juga sekaligus sebagai tempat tinggal.
"Warga yang tinggal di situ minta pembicaraan tersendiri, saya sampaikan tak masalah. Nanti Tim Terpadu yang akan mendata," jelasnya.
Amsakar berharap rencana pembangunan di Kelurahan Batubesar, Kecamatan Nongsa tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Sehingga nantinya dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan juga pariwisata di Kota Batam.
Pelebaran jalan sendiri akan dilakukan mulai dari Simpang Tiga Batubesar tersebut menuju arah Polda Kepri. Pihaknya berharap dengan penataan yang dilakukan Pemko Batam dapat benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Intinya Pemko Batam ingin menata dan memajukan Kota Batam," jelasnya.(r/ssb)