Pemesanan iPhone 13 sangat tinggi di China karena ketiadaan kompetitor yang kuat seperti ponsel buatan Huawei. Foto/SCMP.
TRANSKEPRI.COM, CHINA - Konsumen di China nampaknya tak sabar segera memiliki iPhone 13 series yang baru saja dirilis pekan ini. Terbukti, lebih dari 2 juta pre-order telah dilakukan untuk iPhone 13.
Pre-order ini dilakukan di toko resmi Apple di toko online China JD.com. Menurut laporan dari South China Morning Post (SCMP) angka itu meningkat dibanding saat masa pre-order iPhone 12 tahun lalu yang dilakukan melalui situs yang sama.
Tidak hanya di JD.Com. South China Morning Post juga melaporkan bahwa minat yang tinggi juga terjadi pada platform Tmall Alibaba, yang memulai pre-order pada hari Jumat (17/9).
Peningkatan jumlah pemesan ini salah satunya dipengaruhi karena tidak ada ponsel kelas atas dari Huawei yang menjadi pesaing iPhone.
Seperti yang diketahui Huawei masih bergelut dengan sanksi perdagangan yang diberika oleh Amerika Serikat, demikian menurut Analis Senior Counterpoint Ethan Qi.
“Tidak ada smartphone [di pasar] yang bisa menjadi saingan bagi iPhone 13 di atas kisaran harga 5.000 Yuan (Rp11,1 juta),” kata Qi, dikutip dari 9to5Google, Sabtu (18/9/2021).
“Tidak ada produk yang sekuat seri Huawei Mate lama,” sambung mereka lagi.
Laporan itu juga menunjukkan bahwa iPhone 13 dibanderol dengan harga yang relatif lebih rendah dari seri iPhone 12 di China.
“Harga untuk model-model baru di China mulai dari 5.199 Yuan (Rp11,5 juta) untuk iPhone 13 Mini, 5.999 Yuan (Rp13,3 juta) untuk iPhone 13 dan 7.999 Yuan (Rp17,7 juta) untuk iPhone 13 Pro. Itu membuat perangkat ini sekitar 300 Yuan (Rp666.728) hingga 800 Yuan (Rp1,7 juta) lebih murah daripada iPhone 12, ” tulis laporan SCMP.
Tak bisa dipungkiri China menjadi salah satu pasar terpenting Apple. Ini juga merupakan sinyal bahwa masih ada minat yang kuat pada iPhone 13, meskipun peningkatannya relatif kecil dibandingkan model tahun lalu. (net)