TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG - Wakil Gubernur Kepri Hj Marlin Agustina melakukan penanaman pohon bakau baru, sebagai bentuk gerakan pelestarian hutan bakau. Penanaman dilakukan di kawasan Ekowisata Mangrove “Pandang Tak Jemu” Kampung Bakau Serip, Sambau, Batam dalam acara One Man, One Tree.
Kegiatan ini juga melibatkan 50 orang ekspatriat dari berbagai bangsa yang bermukim di Batam dan menyatakan akan ambil bagian dalam pelestarian Mangrove.
Kawasan ini masuk 100 besar kawasan wisata alam dalam lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Wagub Marlin juga mengucapkan terima kasih kepada pengelola kawasan Ekowisata Mangrove yang juga telah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian hutan bakau.
“Alhamdulillah, Saya melihat masyarakat di sini antusias sekali dalam menjaga lingkungan hutan bakau ini. Kalaulah semua masyarakat diedukasi untuk menjaga Mangrove, ini sangat membantu pemerintah dalam usaha melestarikan hutan bakau yang mempunyai banyak sekali manfaat bagi kita,” tutur Marlin, Sabtu (11/9) di sebelum memulai menanam pohon bakau.
Wagub Marlin juga mengucapkan terima kasih kepada pengelola kawasan Ekowisata Mangrove yang telah mengembangkan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata alam sekaligus berbagai kegiatan pelestariannya.
Pada kesempatan itu, Wagub Marlin meminta Dinas Pariwisata Provinsi Kepri dan Dinas Pariwisata Kota Batam untuk membuat berbagai kerjasama dengan pengelola kawasan agar Ekowisata Mangrove semakin berkembang dan mendatangkan berbagai peluang bagi masyarakat. Baik dari segi ekonomi maupun dari segi pariwisata.
Sementara itu, pengelola Ekowisata Mangrove Gery D Semet mengucapkan rasa syukur atas perhatian Wakil Guburnur Hj Marlin Agustina yang telah berkunjung ke kawasan yang dia kelola dan sekaligus melakukan penanaman pohon Mangrove baru.
Gery membenarkan kalau bukan hal mudah mengelola kawasan hutan bakau sehingga bisa memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan daerah.
Kendati begitu, Gery sangat bersyukur, dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki, kawasan Ekowisata Mangrove yang ia kelola masih bisa masuk 100 besar lomba Desa Wisata se Indonesia.
“Saya haru sekaligus semakin semangat karena dalam keterbatasan Ekowisata Mangrove ini masih bisa masuk 100 besar se Indonesia. Saya yakin dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, kawasan Ekowisata Mangrove ini akan bisa naik.peringkat ke 50 besar atau bahkan 10.besar ,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui manfaat dari hutan bakau sangat banyak sekali diantaranya mencegah abrasi air laut, tempat hidup biota laut, sumber makanan hewan ternak, sumber pendapatan nelayan, bahan obat-obatan , menahan badai, menyerap karbon dioksida , menjaga kualitas air dan udara serta sebagai destinasi wisata.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala.Dinas Pariwisata Kota Batam Ardi Winata, komunitas ekspatriat yang bermukim di Batam, Ketua Batam Tourism Promition Board Edy Sutrisno dan komunitas pecinta lingkungan lainnya.(r/mad)